Upaya Pengendalian Inflasi dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk Tahun 2025

DAERAH164 Dilihat

Pangkalpinang,kejarberitanews.com-Diadakannya zoom meeting yang membahas pengendalian inflasi daerah tahun 2025 di Smart Center Room (SRC) kantor walikota Pangkalpinang pada Senin (14/4/25) dihadiri oleh Inspektur, Ka. Bakeuda, Ka. Bappeda & Litbang, Ka. Dinas Pangan & Pertanian, Ka. Dinas Kopdag & UMKM, Ka. Dinas Sosial, Ka. Dishub, Ka. Dinas PUPR, Ka. Dinas Kesehatan, Ka. Dinas Pendidikan & Kebudayaan, Kabag Perekonomian & SDA, Bagian Protokol & Komunikasi Pimpinan.

 

Laporan yang diawali oleh wakil menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi yaitu Stella christie yang memaparkan evaluasi program hasil terbaik cepat strategis nasional yang diimplementasikan di Sekolah Unggul Garuda. Ini adalah sebagai program nyata dari pencanangan Presiden Prabowo yang ingin mendirikan sekolah unggul di beberapa daerah pelosok Indonesia. Untuk program ini di petakan dari lahan hingga fasilitas sekolah unggul Indonesia agar sekolah ini bisa sesuai saran dan berjalan secara efektif sesuai pilar utamanya.

Selain itu dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga mensosialisasikan tinjauan perkembangan harga minggu ke-2 April 2025 oleh Amalia Adininggar W. Beliau menjelaskan bahwa terjadinya inflasi atau perubahan harga pada komoditas dengan keluhan masyarakat bahwa inflasi rendah namun harga komoditas cabai mahal, artinya bahwa terjadi deflasi tetapi masih bisa dikendalikan. Dari sektor transportasi juga mengalami penurunan, juga terjadi Inflasi Bulan Maret 2025 di beberapa provinsi Indonesia yang di dominasi oleh Indonesia Timur. Dalam hal ini, Komjen. Pol. Tomsi Tohir Balaw selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri menyarankan kepada kepala daerah untuk mulai membiasakan menanam cabai dan beberapa tanaman kebutuhan pokok untuk cakupan wilayahnya sendiri.

 

Dari hasil penjabaran dari berbagai kementrian, membuktikan bahwa terjadinya inflasi di sebagian besar daerah di Indonesia. Komjen. Pol. Tomsi Tohir Balaw tetap berpegang teguh dengan solusi bersama yaitu masyarakat ikut membantu mengendalikan inflasi yang terjadi dengan membuka lahan untuk menanam, juga dibuatkan jadwal pelaporan yang tidak hanya dari pusat secara mingguan, namun juga dari daerah agar melihat traffic inflasi secara signifikan di setiap daerah.

 

Kemudian dari upaya perum Bulog dalam stabilisasi harga pangan oleh Epi Sulandari selaku Kadiv Hubungan Kelembagaan. Dari Maret 2025 Bulog telah menyerap 725.513 ton beras dari petani. Angkat tertinggi ini membuktikan bahwa kesejahteraan para petani di Indonesia semakin meningkat dan terlindungi, serta masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

 

Banyak upaya yang dilakukan oleh Bulog seperti terus melakukan serab gabah petani di berbagai wilayah Indonesia. Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga pangan serta mensejahterakan masyarakat. Juga diberikan data daerah yang mengalami penurunan harga dengan penyaluran SPHP yana tinaai.

 

 

Saran dari Komjen. Pol. Tomsi Tohir Balaw untuk Satgas Pangan Polri untuk terus memantau distribusi minyak kita di seluruh Indonesia. Isu global yang berpotensi mengakibatkan inflasi nasional juga perlu diperhatikan bersama oleh seluruh sektor kementerian, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pengendalian inflasi ini menjadi tugas bersama dari pemerintah pusat hingga lapisan masyarakat. Apalagi dengan isu-isu global yang menjadi momok besar bagi pemerintah, haruslah masyarakat mulai meningkatkan kesadaran akan isu tersebut dan mulai melakukan tindakan preventif untuk skala kecil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *