Ratusan Pelajar SMP Ikuti Shang Kek Timah Pengkal Festival Tahun 2025 dalam Memperingati Hut Kota Pangkalpinang

Pangkalpinang, kejarberita-news.com – Suasana Kawasan Cagar Budaya Tamansari terasa semakin hidup dengan pelaksanaan Napak Tilas Sejarah Kota Pangkalpinang. Kegiatan yang diikuti oleh ratusan pelajar tingkat SMP se-Kota Pangkalpinang ini menjadi bagian dari rangkaian Shang Kek Timah Pengkal Festival 2025, Selasa (23/09).

Pelepasan peserta dilakukan secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti, didampingi sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Turut hadir di antaranya ahli sejarah Pangkalpinang Datuk Ahmad Elpian, Kepala Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, serta Kapolresta Pangkalpinang.

Dalam sambutannya, Ahmad Subekti menekankan pentingnya kegiatan ini bagi generasi muda.
“Napak tilas bukan hanya ajang seremonial, tetapi sebuah perjalanan belajar. Dengan menapak tilas sejarah kota, anak-anak kita diharapkan semakin cinta dengan Pangkalpinang serta siap menjadi generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Sebelum pelepasan peserta, Datuk Ahmad Elpian memberikan pengantar mengenai perjalanan sejarah Pangkalpinang. Ia menyebutkan bahwa Bangka, termasuk Pangkalpinang, pernah menjadi salah satu pusat diplomasi politik internasional di dunia, sejajar dengan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Washington DC.

“Pangkalpinang bukan hanya kota timah, melainkan kota dengan jejak sejarah dunia. Dengan napak tilas, generasi muda dapat melihat bukti-bukti sejarah secara langsung dan belajar untuk menjaga identitas serta jati diri kota,” jelasnya.

Lebih dari 200 pelajar SMP mengikuti rute napak tilas yang meliputi rumah dinas Wali Kota, kawasan heritage Tamansari, museum, serta sejumlah titik penting lainnya. Para peserta tidak hanya diajak berjalan, tetapi juga mencatat, mendokumentasikan, hingga membuat karya tulis tentang sejarah Pangkalpinang.

Meski ada unsur penilaian, kegiatan ini menekankan pada aspek edukasi. Penilaian dilakukan berdasarkan kekompakan tim dan hasil karya tulis yang merefleksikan pemahaman sejarah. Dengan cara ini, nilai-nilai sejarah diharapkan lebih membekas dalam diri para pelajar.

Subekti menegaskan, napak tilas akan terus menjadi agenda rutin setiap peringatan Hari Jadi Kota Pangkalpinang.

“Ini bukan lomba, melainkan tradisi tahunan yang mendidik. Setiap langkah peserta adalah pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan sejarah Pangkalpinang,” tegasnya.

Selain napak tilas, kemeriahan festival juga dimeriahkan dengan dibukanya Bazar UMKM, menampilkan berbagai produk unggulan lokal.

Kehadiran bazar ini menambah semarak perayaan sekaligus memberi ruang bagi pelaku usaha kecil untuk memperkenalkan karya mereka kepada masyarakat luas.

Penulis: Hermalia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *