Pangkalpinang, kejarberita-news.com – Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden serta implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya terkait ketahanan pangan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, ikut serta menanam 2.500 bibit pohon kelapa.
Penanaman dilakukan di Desa Kimak, Kabupaten Bangka, sebagai bagian dari target penanaman 10.000 bibit kelapa yang akan tersebar di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) seluruh Lapas/Rumah Tahanan dan desa binaan Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kalapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, mengatakan bahwa penanaman pohon kelapa ini merupakan kontribusi nyata pihaknya untuk masa depan bangsa. Menurutnya, kelapa adalah pohon istimewa yang seluruh bagiannya, dari daun hingga akar, memiliki manfaat besar dan nilai ekonomis yang mampu mendukung kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.
“Selain nilai ekonomisnya, kelapa juga mendukung ekonomi kerakyatan di masa depan. Semoga tujuan mulia ini menjamin kesejahteraan generasi mendatang khususnya di wilayah Babel,” harap Sugeng.
Penanaman dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto melalui sambungan virtual, seiring dengan peresmian sentra ketahanan pangan terpusat di pulau Nusakambangan.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kepulauan Babel, Herman Sawiran, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar menanam pohon, melainkan membuat program yang berkelanjutan, semangat kolaborasi, dan pemberdayaan. Menurutnya, penanaman pohon kelapa bukan hanya menanam bibit di tanah, tetapi juga menanam harapan di hati masyarakat. Seperti dikatakan Lucy Larcom, “Dia yang menanam pohon, menanam harapan”
“Melalui program ini, kita tidak hanya menghijaukan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan lokal,” tegas Herman.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Peresmian SAE Lapas Kelas IIB Sungailiat, yang akan menjadi wadah pembinaan sekaligus ruang pemberdayaan bagi Warga Binaan yang sedang menjalani proses asimilasi.
“Setiap individu memiliki potensi untuk berubah. Mari jadikan SAE ini sebagai alat perubahan, tidak hanya bagi pribadi, tetapi juga bagi masyarakat luas,” tutup Herman
Melalui kegiatan ini, jajaran Ditjenpas dan Ditjenim Kepulauan Babel, telah menunjukkan langkah nyata mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, dengan memperkuat sektor ketahanan pangan, penghijauan, dan pemberdayaan masyarakat.
Turut hadir Qriz Pratama selaku Kakanwil Ditjenim Kepulauan Babel, Jantani Ali selaku Pejabat Bupati Bangka, AKBP Deddy Dwitiya Putra selaku Kepala Kepolisian Resor Bangka, Kepala unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Bangka, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bangka.