Ini tiga Produk Khas Dari Bangka Belitung yang Telah Terdaftar Sebagai Indikasi Geografis

DAERAH, TNI/POLRI42 Dilihat

Pangkal Pinang,kejarberitanews.com-Kadiv Yankum Kanwil Kemenkum Babel Kaswo, kamis ( 13/3) mengatakan bahwa saat ini telah terdaftar 3 Indikasi Geografis dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Indikasi Geografis (IG) adalah tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang/produk yang karena faktor lingkungan geografis (alami, manusia, atau kombinasi) memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada produk tersebut.

Saat ini ada 3 Indikasi Geografis asal Kepulauan Bangka Belitung yang telah terdaftar di Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum yakni Lada Putih Muntok, Madu Teran Belitong dan Madu Pelawan Namang.

 

1. Lada Putih Muntok atau White Pepper Muntok terdafatar Indikasi Geografis pada 28 April 2010 merupakan rempah berkualitas tinggi yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Lada ini memiliki aroma dan rasa yang kuat, serta kadar piperin yang tinggi. Komoditas lada putih tersebut memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya adalah kadar piperinnya (kandungan yang memberikan rasa pedas dan ketajaman khas pada lada) yang diyakini tertinggi di dunia.

Lada Putih Muntok atau White Pepper Muntok telah ter-registrasi di European Commission , merupakan sebuah badan yang salah satu tugasnya mempromosikan dan melindungi nama-nama produk pertanian dan bahan makanan untuk pangsa pasar Eropa. European Commission memastikan bahwa produk-produk itu benar-benar berasal dari wilayah tersebut yang reputasi, kualitas, dan karakteristik nya terjaga

 

2.Madu Teran Belitong Timur terdaftar pada 15 September 2023 merupakan madu memilki beragam kandungan, seperti glukosa, kadar air, enzim diastase, keasaman, dsb. Berdasarkan warna produk madu yang dihasilkan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Madu Hitam yang berasal dari wilayah-wilayah tertentu (beberapa farm di daerah Manggar Kabupaten Belitung Timur), kemudian madu dengan warna Coklat serta madu warna Kuning (Kekuningan).

 

3.Madu Pelawan Namang terdaftar pada 18 Juli 2024 yaitu Madu yang lebih dikenal Masyarakat dengan nama Madu Pelawan Namang yang memiliki cita rasa yang khas yaitu pahit. Madu pelawan dihasilkan dari nektar bunga pohon Pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.) oleh lebah liar (Apis dorsata). Pohon pelawan merupakan keluarga Myrtaceae yang memiliki bunga berwarna putih dengan batang kayu berwarna merah. Pohon pelawan hanya berbunga satu kali dalam setahun.

 

Menurut Kaswo, Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkum telah melakukan pembinaan kepada Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis ( MPIG) dan Pemda agar produk Indikasi Geografis dipasarkan dalam platfom digital Tokopedia . kolaborasi tsb dilakukan melalui program “Geographical Indication Goes to Marketplace” tujuannnya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk Indikasi geografis sehingga memiliki nilai tambah ekonomi dan diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Masyarakat setempat .

Kakanwil Kemenkum Kepulauan Bangka Belitung Harun Sulianto berharap kepada Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis ( MPIG) untuk menjaga identitas, kualitas, standar produksi produk indikasi geografis tsb sehingga tidak disalahgunakan dan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomis produk tsb .

MPIG merupakan kumpulan produsen dan pelaku usaha yang mewakili wilayah geografisnya. MPIG bertugas melindungi produk asli suatu daerah, meningkatkan daya saing produk, melindungi konsumen dari pemalsuan, Meningkatkan produktifitas dan kualitas produk.

 

Kakanwil Harun Sulianto,juga berharap kepada pemda agar ada kebijakan untuk melindungi ,mempromosikan dan melakukan komersialisasi terhadap produk indikasi geografis sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk yang berdampak kepada kesejahteraan Masyarakat .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *