Gorontalo,kejarberitanews.com-Kwandang 10 April 2025 Telah terjadi Banjir di Desa Tudi dan Desa Mokonou Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara di akibatkan oleh curah hujan yang tinggi mengakibatkan saluran air tidak bisa menampung air dan menggenangi ruas jalan trans Sulawesi setinggi 80 cm dan saat ini arus lalu lintas terhambat dari arah Buol menuju Gorontalo dan sebaliknya.
Upaya Babinsa Koramil 1314-01/Kwandang, membantu mengatur lalu lintas, melaksanakan koordinasi dengan aparat desa setempat dan membantu warga yang terkena banjir, berkoordinasi dengan BNPB, dan Polsek, memonitor perkembangan situasi, menghimbau warga agar tetap waspada.
Banjir yang terjadi pada Kamis malam (10/04/2025) di Desa Tudi dan Desa Mokonou, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, tidak hanya menghambat arus lalu lintas, namun juga menyebabkan kerugian signifikan bagi warga setempat.
Data sementara mencatat, sebanyak 86 rumah warga di desa Tudi terdampak banjir, dengan air yang masuk hingga ke dalam rumah dan merusak sejumlah barang milik warga. Sementara itu, di desa Mokonou, terdapat 112 rumah yang juga terendam banjir. Banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman sambil menunggu air surut. Hingga saat ini, warga bersama Babinsa dan pemerintah desa setempat masih berjibaku melakukan penanganan darurat untuk mengatasi dampak banjir dan membantu warga yang terdampak.
Setelah hujan mereda, air yang sempat menggenangi desa Tudi dan Desa Mokonou mulai surut pada Jumat dini hari. Ruas Jalan Trans Sulawesi yang sebelumnya tergenang air setinggi 80 cm kini sudah bisa dilalui kendaraan, dan arus lalu lintas kembali normal.
Warga yang terdampak banjir mulai membersihkan rumah dan lingkungan masing-masing dari lumpurr dan sisa-sisa material yang terbawa banjir. Babinsa Pelda Marnex Lengkoan bersama aparat desa dan warga terus bahu-membahu dalam proses pemulihan pasca banjir.
Pemerintah kecamatan dan desa setempat juga telah melakukan pendataan awal terkait kerugian yang dialami warga serta mempersiapkan langkah-langkah lanjutan untuk antisipasi banjir susulan jika cuaca ekstrem kembali terjadi.