Sikap Besar Hati Naziarto–Usnen Saat Baliho Dirusak Oknum: Bukti Pemimpin Untuk Semua

Berita, DAERAH45 Dilihat

Bangka, kejarberitanews.com – Dalam suasana politik yang semakin hangat di Pilkada Ulang Pemilihan Bupati dan wakil Bupati pasangan Naziarto dan Usnen no urut 2 kembali menunjukkan teladan kepemimpinan yang patut dicontoh.

Meski baliho dan spanduk kampanye mereka dirusak dan hilang oleh oknum tak bertanggung jawab, keduanya menanggapinya dengan senyum, kesabaran, dan pesan damai kepada seluruh pendukungnya.

Tindakan perusakan alat peraga kampanye (APK) ini bukan hanya merugikan secara materi, tetapi juga melukai semangat demokrasi yang sehat, namun Naziarto–Usnen menolak membalas dengan kemarahan.

Adapun baleho serta APK yang dirusak diantaranya Baleho yg di pasang di simpang tiga depan lapangan bola ujung Desa Kemuja sebelah Petaling, spanduk yg di pasang depan rumah kayu posko pemenangan Desa Kemuja hilang dicopot, baleho di Kawasan Kecamatan Mendo Barat serta kawasan Kecamatan Merawang.

“Bagi kami, kepemimpinan bukan soal membalas dendam, tetapi soal memaafkan dan terus berbuat baik,” ujar Naziarto dengan nada tenang.

“Tim kami menganjurkan melaporkan kejadian ini ke pihak Banwaslu dan pihak berwajib,tetapi saya tidak mau melakukan itu, mereka sayang dan cinta dengan APK saya, ” tambahnya.

Sikap ini semakin menegaskan karakter keduanya yang dikenal amanah, rendah hati, dekat dengan rakyat, dan tidak mudah terpancing emosi.

Mereka tidak hanya bicara soal visi dan program, tetapi sudah membuktikan kepedulian mereka di tengah masyarakat, baik melalui bantuan langsung, mendengar keluhan warga, maupun mengawal aspirasi hingga tuntas.

Banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun warga biasa menaruh harapan besar pada pasangan ini. Mereka menilai Naziarto–Usnen memiliki kombinasi kepemimpinan yang tegas namun humanis, serta selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Naziarto–Usnen juga menyerukan kepada para pendukung agar tidak terpancing provokasi, serta mengedepankan kampanye damai dan santun.

“Baliho bisa sobek, tapi persaudaraan jangan sampai retak,” tambah Naziarto yang dikenal aktif turun langsung membantu warga tanpa membeda-bedakan latar belakang.

Bagi banyak orang, sikap pasangan ini adalah cerminan bahwa pemimpin sejati tidak hanya hadir saat masa kampanye, tetapi tetap teguh melayani di saat dicaci maupun dihormati.

Naziarto berharap Pesta Demokrasi pilkada ulang Bangka berjalan dengan damai, langsung, umum, bebas, dan rahasia dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlakuri.

Peristiwa ini justru memperkuat citra mereka sebagai pemimpin yang berintegritas, sabar, dan tulus mengabdi serta kualitas yang kini semakin langka di dunia politik.

Penulis: Dhimas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *