Pj Wali Kota Pangkalpinang: Perubahan APBD 2025 Wujud Responsivitas Hadapi Tantangan Pembangunan

Pangkalpinang, kejarberita-news.com — Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin, menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna ke-20 dan ke-21 Masa Persidangan III Tahun 2025 DPRD Kota Pangkalpinang di Ruang Sidang Paripurna DPRD, Senin (21/7).

Dalam sambutannya, Unu menegaskan bahwa perubahan APBD 2025 memiliki arti penting dan strategis untuk memastikan kesinambungan jalannya pemerintahan dan pembangunan daerah. Ia menjelaskan, penyesuaian APBD dilakukan untuk menyesuaikan dinamika ekonomi, kebutuhan prioritas pembangunan, serta realisasi pendapatan dan belanja sepanjang tahun berjalan.

“Perubahan APBD ini bukan sekadar penyesuaian angka dalam dokumen keuangan, tetapi mencerminkan komitmen kita untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks,” ujarnya.

Unu juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD atas kerja keras serta semangat kemitraan dalam pembahasan rancangan perubahan APBD ini.

Berdasarkan paparan Pj Wali Kota, pendapatan daerah Kota Pangkalpinang tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp986,49 miliar, dengan belanja daerah Rp1,043 triliun sehingga terjadi defisit Rp56,77 miliar. Defisit ini akan ditutup melalui penerimaan pembiayaan daerah dari SiLPA tahun sebelumnya sebesar Rp56,77 miliar, sehingga APBD 2025 seimbang.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Unu juga memaparkan gambaran Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026 yang mengusung tema: ‘Pangkalpinang Sejahtera Melalui Pembangunan Berbasis Perdagangan dan Jasa dengan Dukungan Industri Unggulan’.

Tema ini menitikberatkan pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal untuk menciptakan kota yang maju, nyaman dihuni, mandiri, dan berdaya saing. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah pada kisaran 2,9% sampai 4% pada 2026.

Untuk Rancangan KUA-PPAS 2026, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp711,81 miliar, sedangkan belanja sebesar Rp872,01 miliar. Defisit Rp160,20 miliar direncanakan sebagian tertutup oleh penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp23 miliar dari SiLPA.

Di akhir sambutannya, Pj Wali Kota mengajak seluruh unsur DPRD dan jajaran pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dalam membangun Pangkalpinang.

“Kita adalah mitra strategis. Tanpa sinergi di antara eksekutif dan legislatif, arah pembangunan bisa kehilangan arah, dan cita-cita kesejahteraan hanya akan menjadi wacana tanpa realisasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *