Pangkalpinang, kejarberita-news.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Koordinasi Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SRC Kantor Wali Kota. Juhaini, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, yang hadir mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, Kamis (28/08).
Dalam arahannya, Juhaini menjelaskan rapat koordinasi ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, menyamakan persepsi terkait tugas dan fungsi masing-masing pihak dalam menyukseskan program strategis nasional tersebut. Kedua, memperoleh informasi mengenai perkembangan atau progres pelaksanaan MBG di lapangan. Ketiga, menginventarisasi permasalahan yang ada untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangan agar program berjalan optimal.
Terkait pelaksanaan MBG di Pangkalpinang, saat ini telah terbentuk enam dapur Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) dari target 21 dapur, atau sekitar 28,57 persen. Keenamnya meliputi:
1. Dapur City Hall
2. Dapur Kodim
3. Dapur Wolda
4. Dapur Batin Tikal
5. Kecamatan Girimaya (masih dalam proses lanjutan)
6. Kecamatan Gerunggang
Adapun target penerima MBG di Kota Pangkalpinang mencapai 63.652 jiwa, yang terdiri dari 55.420 siswa (jenjang SD hingga SMP, termasuk MTs dan Madrasah) serta 8.153 balita.
Meski demikian, sejumlah kendala masih ditemui di lapangan. Di antaranya, harga pangan yang dicantumkan oleh Disperindag dinilai tidak sesuai dengan harga riil di pasaran. Para pedagang dan petani lokal juga menyarankan agar bahan pangan tidak seluruhnya diambil dari Bangka Belitung, mengingat kualitas produk lokal berbeda dengan produk luar daerah, sementara harganya relatif lebih mahal.
Selain itu, pemasok susu UHT di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini kesulitan memenuhi stok karena kewalahan menghadapi permintaan dari pabrik pusat. Kondisi tersebut diperparah dengan naiknya harga bahan pangan secara drastis, sehingga SPPG terpaksa menyesuaikan kembali menu yang sudah disusun sebelumnya.
Sementara itu, untuk dapur SPPG lainnya yang belum terealisasi, Juhaini menegaskan saat ini masih dalam tahap persiapan dan akan segera dimaksimalkan agar seluruh target dapat tercapai.
“Harapan kita, program strategis nasional ini dapat berjalan maksimal dengan adanya sinkronisasi dan kesamaan langkah. Satgas bertugas menyusun rencana program, melakukan koordinasi, meningkatkan fasilitasi, serta menjalankan monitoring dan evaluasi,” tutup Juhaini.