Pangkalpinang, kejarberita-news.com – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berlangsung penuh semangat kebersamaan. Pawai karnaval yang digelar di Kota Pangkalpinang selama tiga hari, 1–3 September 2025, menjadi magnet besar bagi masyarakat.
Sejak hari pertama, jalan-jalan utama ibu kota provinsi dipadati warga yang datang tidak hanya dari Pangkalpinang, tetapi juga dari berbagai daerah di Bangka Belitung.
Pada hari kedua, Selasa (2/9), pelaksanaan pawai karnaval sebanyak 139 peserta karnaval, ditambah 17 peserta sepeda hias serta 27 kelompok drumband, tampil memamerkan kreativitas mereka.
Parade penuh warna dengan kostum megah, atraksi tematik bernuansa nasionalis, hingga pertunjukan seni budaya lokal berhasil memikat penonton yang berdesakan di sepanjang jalur pawai.
Suara musik, tepuk tangan, dan sorakan riang warga berpadu menciptakan atmosfer perayaan yang meriah.
Acara ini juga menjadi istimewa karena kehadiran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, yang datang untuk menyaksikan secara langsung kreativitas peserta.
Kehadiran jajaran pemerintah daerah dengan balutan pakaian adat memberi sentuhan kultural yang kuat, sekaligus menegaskan komitmen dalam melestarikan warisan budaya lokal.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari semangat mereka yang rela menunggu sejak pagi. Sebagian membawa anak-anak, sebagian lainnya datang berkelompok sambil mengibarkan bendera merah putih kecil. Bagi warga, karnaval bukan sekadar tontonan, melainkan momentum tahunan yang selalu dinanti.
Ita (24), warga Kampung Bintang, mengaku perayaan tahun ini lebih semarak dibanding sebelumnya.
“Tahun ini rasanya lebih meriah melihat ramainya masyarakat yang menunggu momen perayaan 17-an. Banyak sekali sekolah, instansi, UMKM bahkan masyarakat umum berpartisipasi menampilkan karya terbaik mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Dani (30) mengungkapkan rasa kagumnya terhadap antusiasme masyarakat yang tetap tinggi meski pelaksanaan karnaval sempat tertunda.
“Saya sungguh nggak nyangka bakal seramai ini, karena pelaksanaan pawai karnaval 17-an ini diundur dikarenakan pilkada ulang. Namun ternyata masyarakat kita sangat antusias menonton,” kata Dani.
Bagi peserta, karnaval ini menjadi ajang untuk menunjukkan jati diri sekaligus kreativitas. Sekolah-sekolah tampil dengan kostum tematik bernuansa nasionalisme, instansi memamerkan peran mereka dalam pembangunan, sementara UMKM menghadirkan produk khas yang dikemas dengan sentuhan seni.
Tidak ketinggalan, komunitas masyarakat umum ikut berpartisipasi, menampilkan ide-ide segar yang menambah variasi pertunjukan.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menilai karnaval ini bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga sarana mempererat persatuan di tengah keberagaman.
Selain itu, karnaval juga berfungsi sebagai panggung untuk memperkenalkan kekayaan budaya Babel kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Masyarakat berharap besok di hari terakhir cuaca mendukung dan semoga setiap tahun Bangka Belitung bisa selalu melaksanakan pawai karnaval dengan meriah.
Penulis: Hermalia