Pangkalpinang, kejarberita-news.com – Calon Bupati Bangka nomor urut 2, Naziarto, tampil dalam acara Dialog Ruang Tengah yang digelar oleh Bangka Pos bersama Pimpinan Redaksi Bangka Pos Grup, Ade Mayasanto, pada Jumat (22/08).
Dalam dialog tersebut, Naziarto mengungkapkan secara lugas alasan di balik keputusannya mendaftarkan diri ke KPU di detik-detik akhir masa pendaftaran.
“Ini mungkin takdir ilahi ya, Karena di awal-awal saya tidak pernah pasang baliho, saya tidak pernah menyatakan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Bangka, termasuk membuat statemen di media massa.” jelasnya.
Menurutnya, strategi tanpa baliho merupakan bagian dari pendekatan untuk mengukur sejauh mana dirinya dikenal masyarakat secara organik.
“Semua figur-figur calon yang lain saya lihat mereka pasang baliho di mana-mana sampai ke desa-desa. Saya melihat dulu, itu salah satu strategi yang saya pakai. Saya tanpa baliho, kira-kira masyarakat kenal tidak dengan saya, kira-kira elektabilitas saya ada enggak di masyarakat, kira-kira masyarakat Bangka mau enggak pilih saya.” tambahnya.
Barulah setelah resmi mendaftar, Naziarto mulai menampakkan diri sebagai pasangan calon, berbalut baliho bersama pasangannya, Drs. H. Usnen.
Ia menyebut, pertemuan politiknya dengan Usnen sebagai pasangan calon merupakan sebuah “jodoh politik” yang cocok dan harmonis.
“Pak Usnen siap mendampingi saya. Saya yakin dengan figur dan profil beliau cocok dengan saya. Latar belakang beliau sebagai politisi selama 20 tahun, saya pikir ini cocok dengan saya sebagai seorang birokrat. Untuk membangun suatu pemerintahan, saya pikir antara birokrasi dan politisi itu harus sebangun,” ungkapnya.
Dalam dialog tersebut, Naziarto juga menyinggung 19 program unggulan yang telah ia rancang dan diskusikan bersama pasangannya. Ia menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dan birokrasi yang efisien untuk mewujudkan masyarakat Bangka yang sejahtera dan makmur.
Mengakhiri dialog, Naziarto menyampaikan ajakan kepada seluruh masyarakat Bangka agar tidak golput dan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang.
“Ingat tanggal 27 Agustus 2025, hari Rabu nanti, ayo kita ke TPS, jangan golput, pilihlah Bupati yang anda kehendaki sesuai dengan kata hati. Ingat, kata hati tidak bisa dibohongi. Apabila kita membohongi kata hati, maka berarti kita membohongi diri sendiri,” pungkasnya.
Penulis: Hermalia