Pangkalpinang, kejarberita-news.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Tua Tunu Pangkalpinang, Sugeng, menyampaikan klarifikasi atas beredarnya pemberitaan yang tidak sesuai dengan kondisi lapas ini seperti dugaan pungutan liar, peredaran narkoba, hingga fasilitas yang dinilai tidak adil di dalam lapas, Selasa (19/8).
Sugeng menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan layanan pemasyarakatan sesuai aturan tanpa diskriminasi. Seluruh hak warga binaan, mulai dari perawatan, makanan, kesehatan, hingga program integrasi, tetap diberikan secara setara.
“Perlakuan kami sama, hak-haknya pun tetap kami berikan. Mulai dari perawatan, makanan, kesehatan, hingga program integrasi. Semua itu sudah menjadi kewajiban kami,” ujarnya.
Ia juga membantah adanya pungutan biaya dalam proses layanan maupun integrasi. Menurutnya, semua layanan di lapas diberikan gratis.
“Tidak ada pembayaran apa pun. Kalau ada yang mengaku diminta uang, silakan sampaikan kepada kami. Kami tidak mentolerir pungutan,” tegas Sugeng.
Kalapas juga memaparkan bahwa Lapas Tua Tunu memiliki beragam program pembinaan seperti keterampilan kerja, pengajian, pertanian, hingga pelayanan kesehatan sebagai bentuk komitmen dalam membina WBP.
Kalapas Sugeng berharap media dapat ikut serta dalam menyebarkan informasi positif agar masyarakat mengetahui aktivitas nyata di lapas. Serta memberitakan yang sesuai dengan kondisi sebenarnya bukan mengada-ngada.
“Kami butuh teman-teman media untuk memberitakan kegiatan positif. Jangan sampai yang muncul hanya berita miring yang tidak sesuai kenyataannya,” katanya.
Sugeng menegaskan, pihaknya berpegang teguh pada SOP dan tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan petugas maupun tindakan diskriminasi terhadap warga binaan.
“Kami anggap warga binaan sebagai keluarga. Jangan sampai ada diskriminasi. Tugas kami adalah membina agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” pungkasnya.
