Makassar, kejarberita-news.com – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Makassar kembali menggelar kegiatan Tudang Sipulung, Selasa (29/7). Bertempat di kawasan food court Griya Abhipraya Sombere, kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai dan mahasiswa magang dari berbagai perguruan tinggi mitra.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Makassar, Dr. Surianto, yang dalam arahannya menyampaikan sejumlah evaluasi strategis terkait layanan bimbingan kemasyarakatan. Surianto menekankan pentingnya percepatan layanan, terutama dalam pelaksanaan fungsi pengawasan oleh para Pembimbing Kemasyarakatan (PK).
Dalam arahannya, Surianto menegaskan bahwa pengawasan harus dilaksanakan secara optimal dan responsif. Ia juga mengingatkan agar PK segera melakukan pencabutan hak integrasi apabila ditemukan pelanggaran terhadap syarat umum yang dilakukan oleh Klien Pemasyarakatan. Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari penegakan integritas dan disiplin dalam sistem pembimbingan.
Lebih lanjut, Surianto juga mendorong optimalisasi fungsi Zona Griya Abhipraya Sombere sebagai ruang intervensi kultural dan sosial bagi Klien dan masyarakat. Zona ini, kata Surianto, harus terus dimanfaatkan sebagai wadah layanan pembimbingan inovatif, terlebih dalam rangka menghadapi pemberlakuan KUHP Nasional pada tahun 2026 yang akan membawa tantangan baru bagi institusi Pemasyarakatan.
Pada kesempatan yang sama, Surianto juga memberikan evaluasi terhadap para mahasiswa magang. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan kelembagaan, kedisiplinan, dan etika kerja. “Magang bukan hanya soal menambah pengetahuan, tapi juga proses pembentukan karakter untuk menghadapi dunia kerja yang nyata,” tegasnya.
Kegiatan Tudang Sipulung ini menjadi wadah reflektif bagi internal Bapas Makassar, tidak hanya dalam aspek teknis layanan, tetapi juga dalam penguatan kultur kerja yang kolaboratif, adaptif, dan berorientasi pada kemanfaatan bagi masyarakat.
Narasi: MFZ
Admin : EP
