Doa Lintas Agama di Pangkalpinang: Perkokoh Toleransi, Lawan Radikalisme, dan Rayakan HUT RI ke-80

Pangkalpinang, kejarberita-news.com – Semangat kebersamaan dalam keberagaman kembali ditunjukkan melalui kegiatan ‘Doa Lintas Agama’ yang digelar di Kota Pangkalpinang dengan tema “Konsisten Memperkuat Simpul Seni dan Budaya, Merawat Bangsa, Memperkokoh Toleransi, dan Bergandeng Tangan Melawan Radikal Terorisme”, Minggu (17/8).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Pj. Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Unu Ibnudin S.E., M.Si., Kasatgaswil Kep. Bangka Belitung Densus 88 AT Polri AKBP Maslikan, S.Sos., M.Si,.

Selain itu, hadir pula tokoh lintas agama dari enam agama di Indonesia: Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Dalam sambutannya, AKBP Maslikan menegaskan bahwa doa lintas agama bukan hanya tradisi luhur, tetapi juga simbol nyata persatuan bangsa dalam keberagaman.

“Tanah Bangka Belitung dikenal sebagai Bumi Serumpun Sebalai yang mengajarkan kita untuk hidup berdampingan dalam perbedaan. Ketika budaya tumbuh di tengah masyarakat, maka ideologi kekerasan akan sulit menemukan tempat,” ujarnya.

Maslikan juga mengapresiasi terselenggaranya acara ini, yang menurutnya menjadi salah satu upaya strategis dalam melawan paham radikal dan terorisme.

“Upaya melawan radikalisme tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat keamanan, tetapi harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen bangsa melalui penguatan seni, budaya, dan toleransi,” tambahnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Pangkalpinang, Muhammad Unu Ibnudin, menekankan bahwa kegiatan doa lintas agama ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT RI ke-80.

“Pangkalpinang adalah kota dengan tingkat toleransi yang tinggi, dan itu sudah terbukti selama ini. Mari kita jadikan doa lintas agama sebagai momentum menjaga kedamaian sekaligus menyukseskan Pilkada Ulang dengan jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Densus 88 AT Polri atas dukungan dan sinerginya dalam menjaga kondusivitas serta menguatkan tradisi doa lintas agama.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap peran budaya, Kasatgaswil Densus 88 AT Polri menyerahkan piagam penghargaan kepada para pegiat seni yang telah berdedikasi melestarikan warisan budaya bangsa.

Acara dimeriahkan dengan penampilan seni berupa pembacaan puisi dan teater dari komunitas Rounin Teater yang menyoroti pentingnya persatuan serta bahaya paham radikal.

Kegiatan ditutup dengan doa lintas agama secara bergantian oleh para tokoh agama: H. Abdul Qodir Jaelani (Islam), Romo Marselinus Gabriel (Katolik), Pendeta Inri M. Nikijuluw-Kiroyan (Kristen), Made Suarja (Hindu), Pandita Vara Dhammo Hengkie (Budha), dan Ciau Seng Tjhie Muk Lim (Konghucu).

Dengan penuh kekhidmatan, doa bersama ini menjadi simbol eratnya persaudaraan antarumat beragama di Pangkalpinang, sekaligus meneguhkan komitmen bersama untuk menjaga kedamaian, persatuan, serta menolak segala bentuk radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *