Pangkalan Baru, kejarberita-news.com – Babinsa koramil 413-09/Pangkalan baru laksanakan Komsos bersama
Perangkat Desa dan Tokoh masyarakat Desa Beluluk, Jumat (19/09/2025)
Koptu Dedi selaku Babinsa melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial bersama Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat Desa Beluluk.
Dari Perspektif sosial kemasyarakatan, forum ini tidak hanya dimaknai sebagai silaturahmi, melainkan sebagai discursive arena yang memperkuat struktur sosial komunitas, memperluas kapasitas partisipasi warga, serta menumbuhkan solidaritas deliberatif.
Komsos menjadi instrumen strategis yang memosisikan masyarakat bukan sekadar objek pembangunan, tetapi transformative subject yang aktif, reflektif, dan berdaya dalam mengelola dinamika sosial.
Dalam penyampaiannya, Babinsa menegaskan urgensi empat dimensi utama sebagai tolak ukur ketangguhan komunitas, yakni keamanan lingkungan, pencegahan penyalahgunaan narkoba, antisipasi paham radikal, dan ketahanan pangane.
Keempat dimensi ini harus dikelola secara sistematis melalui kerangka pencegahan yang memadukan logika pertahanan dengan nilai-nilai sosial.
Babinsa juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat sebagai modal sosial, serta mengajak warga untuk bertransformasi dari sekadar penerima program menjadi pencipta bersama keamanan di tingkat desa.
Dengan demikian, forum ini menegaskan bahwa masyarakat desa memiliki posisi strategis dalam tata kelola ketangguhan lokal.
Lebih lanjut, Komsos dapat dibaca sebagai embrio dari territorial vigilance architecture, yakni rancangan strategis yang mengintegrasikan perangkat formal pertahanan dengan kesadaran sipil.
Dalam konstruksi ini, Babinsa berperan sebagai societal resilience dynamizer, sementara tokoh masyarakat berfungsi sebagai value amplifier, sehingga terbentuk community security ecology yang adaptif, organik, dan resilien.
Forum ini menghasilkan pola adaptasi yang dapat disebut sebagai resilient village matrix, yakni mekanisme sosial yang memungkinkan komunitas berfungsi sebagai epistemic stronghold sekaligus cultural buffer zone menghadapi ancaman non-tradisional.
Selain itu, Babinsa juga menyampaikan bahwa Komsos harus dilihat sebagai articulational space yang menggabungkan kearifan lokal dengan wawasan kebangsaan.
Tokoh masyarakat memberikan apresiasi, menilai forum ini sebagai sarana untuk memperkuat etika kolektif, moralitas publik, serta kesadaran reflektif masyarakat desa dalam menghadapi arus globalisasi, digitalisasi, dan perubahan sosial.
Dengan demikian, kegiatan Komsos antara Babinsa, perangkat desa, dan tokoh masyarakat menjadi strategi terpadu yang menghubungkan bidang sosial kemasyarakatan dengan bidang ketahanan wilayah dalam kerangka ketangguhan sosial dan paradigma pertahanan sipil.
Pendim0413/Bangka