Pangkalpinang, kejarberita-news.com – Dalam rangka memperkuat sinergi serta penyebarluasan informasi publik, Perum Bulog Cabang Bangka menerima kunjungan audiensi dari media nasional Kejar Berita, pada Selasa, (29/07).
Kunjungan ini bertujuan membangun komunikasi yang lebih erat antara pihak media dan Bulog dalam mengawal program-program strategis pemerintah di sektor pangan.
Perusahaan Umum (Perum) BULOG Cabang Bangka terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui berbagai program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan pokok rakyat, Bulog Cabang Bangka hadir sebagai garda depan dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala Bulog Cabang Bangka, Akhmad Fahmi Yasim menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan penguatan distribusi, penyaluran bantuan pangan, dan stabilisasi harga pasar agar masyarakat tetap bisa mendapatkan akses terhadap kebutuhan pokok, khususnya beras, gula, minyak goreng, dan komoditas lainnya dengan harga terjangkau.
“Kami hadir bukan hanya sebagai pengelola logistik pangan, tapi sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kestabilan ekonomi pangan daerah,” ujarnya
Cakupan Wilayah dan Kegiatan Operasional
Bulog Cabang Bangka saat ini membawahi empat kabupaten dan satu kota di Bangka Belitung. Seluruh wilayah tersebut berada di bawah koordinasi Kanwil Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang berkedudukan di Palembang.
Operasional Bulog terbagi dalam dua sisi, yakni hulu dan hilir. Di sisi hulu, Bulog aktif melakukan pengadaan gabah langsung dari petani, terutama di Bangka Selatan. Selain itu, pengadaan jagung juga mulai berjalan sejak 2021. Di sektor distribusi, Bulog bekerja sama dengan PT SWP dalam pendistribusian Minyakita.
Di sisi hilir, beberapa program utama terus berjalan, antara lain:
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT): Masyarakat penerima manfaat (KPM) menerima 10 kg beras secara gratis, berdasarkan data BNBA.
Program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan): Penjualan beras dengan harga terjangkau untuk menjaga stabilitas harga pasar.
Program komersial bersubsidi: Melalui bazar sembako murah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga lainnya.
Kendala dan Strategi Penyaluran
Bulog Cabang Bangka juga menghadapi tantangan dalam proses penyaluran bantuan. Dinamika kebijakan dari pusat terkadang mengubah jadwal penyaluran di daerah. Misalnya, bantuan tahap kedua yang seharusnya disalurkan lebih awal baru bisa terlaksana pada bulan Juni dan langsung mencakup dua bulan sekaligus.
Namun demikian, Bulog memastikan kualitas beras tetap terjaga dengan menerapkan sistem FIFO (First In First Out), di mana stok lama didahulukan dalam penyaluran.
Komoditas Tambahan dan Relasi Mitra
Tak hanya beras, Bulog juga menangani komoditas jagung dan gula. Jagung dibeli dari petani lokal untuk dijadikan cadangan pangan nasional, sementara gula sebagian besar didatangkan dari luar daerah dengan tantangan utama pada sektor transportasi.
Komitmen Jangka Panjang
Dengan semangat “Hadir untuk Negeri”, Bulog Cabang Bangka memastikan setiap program dan kegiatan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi menyentuh esensi pembangunan berkelanjutan di sektor pangan.
“Bulog tidak hanya bicara soal logistik. Kami ingin hadir sebagai solusi bagi rakyat,” tutup Kepala Cabang.
Penulis: Hermalia