Pangkalpinang, kejarberita-news.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Juhaini, mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Unu Ibnudin, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah dan Evaluasi Program Nasional 3 Juta Rumah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Selasa (19/8).
Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting di Smart Room Center (SRC) Kantor Wali Kota Pangkalpinang.
Dalam paparannya, Juhaini menyampaikan hasil evaluasi data inflasi baik nasional maupun daerah. Secara nasional, inflasi year-to-date tercatat sebesar 1,6%, month-to-month sebesar 0,3%, dan year-on-year sebesar 2,37%. Sementara itu, khusus untuk Kota Pangkalpinang, inflasi year-to-date mencapai 1,50%, month-to-month sebesar 0,46%, dan year-on-year sebesar 1,71%.
Adapun penyumbang inflasi Pangkalpinang pada Juli 2025 (month-to-month) berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,42%. Komoditas penyumbang utamanya antara lain daging ayam ras, bawang merah, serta ikan selar atau ikan tude.
Sedangkan secara year-on-year, inflasi Pangkalpinang didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan kontribusi 1,35%. Komoditas yang dominan yaitu emas perhiasan, daging ayam ras, dan mie keriting instan.
Selain itu, rakor juga membahas evaluasi program nasional pembangunan 3 juta rumah, yang terdiri dari 1 juta unit di wilayah pesisir, 1 juta unit di perkotaan, dan 1 juta unit di pedesaan.
“Di Kota Pangkalpinang, program ini sudah kami tindaklanjuti dengan penerbitan SK Walikota tentang pemberian izin PBG gratis serta pembebasan BPHTB bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas Juhaini.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung percepatan program perumahan sekaligus meringankan beban masyarakat.
Penulis: Hermalia